Google Tag

ads

PGL PG Pesawaran Gelar Aksi Tanyakan Status Usai Seleksi P3K

KotabumiNews | Pesawaran - Puluhan tenaga honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Lulus Passing Grade (PGL PG) kabupaten pesawaran melakukan aksi damai di depan kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kabupaten pesawaran.

Dalam aksi damai tersebut para guru honorer memintak kepastian kepada pemerintah Daerah( pemda) mengenai status mereka setelah mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

“Kami yang berjumlah 342 tenaga honorer yang lulus passing grade, tetapi sampai sekarang belum ada kepastian, bahkan ada informasi yang akan di akomodir hanya 91 orang saja,” kata Koordinator Lapangan (korlap). PGLPG kabupaten pesawaran Bp Panji, Selasa (08/11/2022).

“Kami juga sudah beraudiensi beberapa kali dengan DPRD, BPKAD dan BKPSDM mengenai persoalan ini, ” pungkasnya. menanggapi hal itu Asisten II Bidang Ekonomi dan pembangunan(Ekobang) pemkab pesawaran Bpk Marzuki mengatakan jika pengkab pesawaran pesawaran telah mengambil langkah kebijakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Menyikapi persoalan ini, pak bupati Dendi Ramadhona telah mengambil kebijakan yang rasional, dimana kita akan akomodir apa yang di sampaikan oleh para teman-teman guru honorer, kita akan angkat guru honorer menjadi P3K tetapi sesuai kemampuan anggaran kita dan kita lakukan bertahap,” kata Marzuki.

“Sebab jangan sampai kita angkat 342 orang guru honorer ini semua, tetapi karena kemampuan anggaran kita terbatas, nanti malah nasipnya tidak jelas, sudah status honorer lepas, P3knya tidak jelas, ” kata dia. Ia mengaku, pemkab pesawaran selalu mengambil langkah dalam menyikapi persoalan honorer.

” kenapa kita bertahap baru 91 orang guru yang akan ter akomodir, karena kita juga harus selesaikan bagaimana honorer tenaga kesehatan, kemudian tenaga teknis lainnya, yang juga ingin ter akomodir menjadi P3K ini, maka kita polanya bertahan sesuai kemampuan anggaran kita,” timpalnya.

Kemudian, lanjutnya, kondisi anggaran pasca pandemi Covid-19 dari tingkat daerah hingga ke pusat sedang dalam keadaan belum stabil.

“Untuk anggaran gaji kita perlu adanya penambahan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat, maka nya mari kita doakan agar pak bupati selalu sehat, karena sampai sekarang pak bupati juga terus berusaha memintak penambahan DAU ke pusat untuk mengakomodir kebutuhan pengangkatan P3K ini, baik itu Guru, Tenaga Kesehatan, maupun tenaga teknis lainya, ” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

ads
Diberdayakan oleh Blogger.